akatsuki
ChasisBanyak sekali karoseri bus di Indonesia, ada karoseri yang masih eksis sampai sekarang dan tidak sedikit juga yang sudah gulung tikar, Laksana salah satu karoseri yang masih eksis sampai dengan saat ini dan juga semakin bertumbuh besar sudah ada dari awal tahun 70-an, dulu pabriknya di jl. Cipto Semarang, dekat perempatan ke Purwodadi.

Trisakti juga idem, karena tidak boleh membuat pabrik di tengah kota Magelang, maka pabrik dipindah ke daerah Tempuran.


New Armada karoseri paling besar se Indonesia, dulu malah pingin ekspansi ke china dan membeli karoseri yang ada sana. NA
RS
RS dan RI cukup lama sudah ada di Indonesia. Sebelum beberapa sahamnya dibeli oleh grup BB (Bluebird) Restu Ibu sudah eksis di karoseri Indonesia. Adalagi karoseri yang sudah lama, yaitu Mayasari Utama.

Karoseri bisa buat paling bagus atau paling murah itu tergantung kemauan dari konsumen. Hanya untuk sekarang yang komitmen untuk standardisasi produk adalah Adiputro, karoseri lain sudah ke arah sana. Restu Ibu sudah lama membuat motorhome seperti omah mlaku, hanya tidak pernah diekspos. Bus-bus tersebut banyak dipakai untuk kendaraan kepresidenan atau Gubernur. Hasilnya juga tidak kalah dibandingkan dengan AP.

 Untuk sejarah karoseri, sebenernya (wah saya akan cerita banyak nih tentang karoseri). Karoseri di Indonesia tidak kalah dengan Negara lain. Khususnya untuk konstruksi, mungkin ini keturunan dari Mpu Gandring dari Singosari hehe.. beberapa Negara lain pernah belajar di Indonesia contohnya China. Sekarang china bisa produksi untuk satu pabrik karoseri, 22000 unit per tahun. Sangat dahsyat..

Dulu belum ada internet, apalagi komunitas bus. Untuk bisa liat model baru harus datang ke pameran di Jerman. Coba dari dulu dah ada komunitas ini ya? Hehehe… Seperti diketahui setelah Superior Coach bubar dan peralatannya dibeli oleh Mayasari Utama, naiklah GMM. Investasi yang ditanamkan GMM di Indonesia sangat besar, dan sudah menerapkan karoseri modern dengan standar mutu eropa alias sedikit-sedikit meninggalkan system getok ala Mpu gandring. GMM menjadi kiblat karoseri Indonesia, walaupun harganya lebih mahal tapi laku keras. Seperti model banteng dan starliner, model masih dalam prototype tapi di karoseri lain seperti dari Restu Ibu sudah jadi, bahkan perbedaan ukurannya sangat tipis sekali dalam ukuran lilimeter alias mirip. (saya sertakan foto new banteng RI).Banteng

Selepas GMM tidak produksi, ada salah satu desainer dari jerman yang tetap tinggal di Indonesia, kemudian dia membuat karoseri Intalan. Setelah bebarapa tahun, dia bergabung dengan Adiputro bekasi dan Neoplanmembuat neoplan, konon adiputro dulu hendak di beli Neoplan, entah kenapa tidak jadi. Setelah itu menjadi konsultan, membuat Galaxy Coach untuk RI, setelah itu membuat prototype O500, cuman tidak pernah jadi akibat krisis katanya. Semenjak 2002 bergabung dengan Rahayu Santosa sampai akhir tahun kemarin. Jadi bisa dilihat beberapa karoseri yang dipegang oleh Mr Hens ini hasilnya bagaimana. Dia menyumbangkan ilmunya sehingga karoseri-karoseri tersebut dapat berkembang. Beberapa rekannya dari GMM yang pandai besi banyak yang pindah-pindah karoseri. Jadi bisa dibilang orang-orang karoseri ya itu-itu saja, karena orang-orang bis juga itu-itu saja.
0 Responses

Posting Komentar