akatsuki

Scania FE (dok:BBC) PO Nusantara melakukan road test bus Scania bermesin depan dengan karoseri Adiputro. Yang hadir pada acara tersebut yakni para anggota Masyarakat Bus Jakarta (JakBuS), Bandung Biser Community (BBC) serta perwakilan dari beberapa Perusahaan Otobus (PO) di Jakarta.

Rute yang ditempuh untuk road test ini adalah Jakarta Bandung PP melalui tol Cipularang. Rombongan berangkat dari pool PO Nusantara Taman Kota di Jalan Daan Mogot Jakarta pada pukul 9 pagi tepat. Kondisi tangki bahan bakar telah terisi penuh. Perjalanan langsung menuju tol dalam kota melalui Grogol terus ke arah tol Cikampek. Di rest area Tol Cikampek KM 57 rombongan berhenti untuk memberikan kesempatan kepada peserta yang hadir yang juga hobi dengan dunia photograpi bus untuk menggambil gambar bus selama sekitar 30 menit dan mesin bus tetap dibiarkan dalam kondisi hidup.

Rombongan Road Test (dok:Yudi)Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan ke arah Bandung melalui jalan tol Cipularang. Disini para peserta yang hadir benar-benar ingin membuktikan bagaimana kemampuan bus Scania bermesin depan ini, karena rute ini sangat dikenal dengan tanjakan lurus, terjal, dan lapang. Sehingga kemampuan maksimal dari mesin bus Scania ini dapat diuji.

Cukup puas dengan kemampuan bus Scania bermesin depan ini dalam melahap jalur menanjak Cipularang, rombongan istirahat makan siang di rumah makan Ampera Jalan Soekarno Hatta Bandung, dan mesin bus dimatikan. Setelah cukup beristirahat, sekitar pukul 13.00 rombongan kembali ke Jakarta dengan singgah sejenak di sekretariat Bandung Biser Community (BBC) di daerah Kopo untuk menurunkan rombongan peserta dari Bandung. Tak lama kemudian bus langsung menuju tol Cipularang kembali.

Jalur kembali ke Jakarta ini digunakan untuk mencoba Top Speed bus Scania front engine ini khususnya di jalan yang menurun. Performa mesin sangat kompetitif, bus dapat dipacu di kecepatan 110 hingga 125 km/jam dengan putaran mesin belum mencapai zona merah. Temperatur mesin masih normal, pengendalian dari pengemudi masih cukup baik. Walaupun sistem pengereman bus ini tidak dilengkapi retarder, tapi masih dapat mengendalikan laju bus Scania bermesin depan ini.

Di rute ini pula peserta menguji perbedaan medan jalan yang dilalui. Dimana kontur jalan tol Cipularang yang sebagian besar dari berstruktur beton, bantingan masih cukup terasa di bagian belakang, apalagi dengan jumlah penumpang yang lebih sedikit. Namun untuk kondisi jalanan berstruktur hotmix goncangan tidak terlalu dirasakan.

Perjalanan kembali ke Jakarta ini dilalui tanpa istirahat, langsung kembali menuju pool PO Nusantara di jalan Daan Mogot. Dengan terlebih dahulu mengisi di stasiun pengisian bahan bakar di daerah Pesing, Daan Mogot.

Catatan jarak tempuh perjalanan ini yakni sepanjang 317 km. Pada saat pengisian solar di SPBU hingga penuh tercatat penambahan solar ke tangki sebanyak 94 liter. Sehingga secara rata-rata diperoleh data konsumsi 1 : 3,37 (satu liter berbanding 3,37 km). Hampir sekitar pukul 16 sore rombongan telah tiba di pool PO Nusantara kembali.
0 Responses

Posting Komentar